Piata®

Rekomendasi Kuah Ramen – Siapa yang tidak suka makanan yang enak dan menggugah selera seperti ramen? Kuah ramen adalah salah satu hal utama yang membuat hidangan ini begitu lezat.

Bagi pecinta ramen yang mencari pengalaman kuliner yang luar biasa, ada beberapa rekomendasi kuah ramen yang patut dicoba. Dari kuah klasik shoyu yang gurih hingga kuah krem miso yang kaya rasa, ramen memiliki beragam varian kuah yang cocok untuk semua selera. Dengan begitu banyak pilihan, tidak sulit menemukan kuah ramen yang sempurna untuk memuaskan pengalaman kuliner Anda. Nah dibawah ini daftar rekomendasi Kuah ramen yang bisa Anda coba dengan kelezatannya.

11 Rekomendasi Kuah Ramen yang Enak

Kuah Tonkotsu

Ramen yang sering dijumpai di Jepang seringkali memiliki kuah kaldu berwarna putih yang tebal dan kental. Kaldu tersebut umumnya dibuat dari rebusan tulang babi dalam waktu yang cukup lama. Saat tulang babi direbus, kolagen dilepaskan, memberikan tekstur kental pada kuah ramen. Ramen tonkotsu ini biasanya disajikan dengan potongan daging babi atau ayam, serta mie tipis yang kenyal.

Asal-usul ramen tonkotsu dapat ditelusuri hingga prefektur Fukuoka, Kyushu, Jepang. Salah satu subkategori dari ramen tonkotsu adalah ramen hakata, yang juga berasal dari Fukuoka.

Kuah Miso

Kuah miso merupakan salah satu pilihan kuah ramen yang sangat disukai oleh para pencinta ramen. Kuah ini memiliki tekstur lebih kental dan warna kuning kecoklatan yang khas, berasal dari campuran pasta miso dengan kaldu babi atau ayam. Kombinasi bahan-bahan ini menghasilkan rasa gurih yang lezat, yang sering disajikan dengan mie yang lebih tebal dan tidak terlalu kenyal.

Untuk yang belum familiar, miso adalah bahan makanan dari Jepang yang terbuat dari fermentasi rebusan kedelai dan beras, ditambah sedikit garam. Proses fermentasinya melibatkan penggunaan jamur Aspergillus oryzae (kōji-kin), yang memberikan karakteristik unik pada miso.

Kuah Chizu

Salah satu varian kuah ramen berikutnya adalah kuah chizu. Kuah ini sangat cocok bagi para penggemar keju atau cheese lovers. Mengapa? Karena kuah ramen ini terbuat dari campuran kuah miso dengan tiga jenis keju. Gabungan rasa gurih miso yang dipadukan dengan keju yang super creamy pastinya akan membuat Anda ketagihan.

Kuah chizu pada ramen merupakan modifikasi dari resep asli. Namun, kombinasi rasa yang tepat dan unik menjadikan kuah ini menjadi favorit di antara para penikmat ramen. Terutama ketika disantap di tengah hujan atau cuaca mendung, sensasi nikmatnya akan semakin terasa.

Kuah Toripaitan

Ramen toripaitan memiliki kesamaan dengan tonkotsu, namun perbedaannya terletak pada jenis kuah kaldu yang digunakan. Sementara tonkotsu menggunakan kaldu tulang babi, tori paitan dibuat dari kaldu ayam yang dimasak dalam waktu lama hingga mengental.

Kuah ramen toripaitan memiliki karakteristik serupa dengan tonkotsu, dengan warna putih keruh dan tekstur yang sangat kental. Rasanya sangat gurih, dengan aroma ayam yang kuat.

Biasanya, ramen toripaitan disajikan dengan potongan daging ayam, daun bawang, nori, dan telur rebus. Varian ramen ini sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan yang menginginkan ramen halal.

Kuah Kari

Salah satu jenis kuah ramen yang populer adalah kuah kari. Kuah ini sering disukai oleh orang Indonesia karena menggunakan campuran rempah-rempah yang kaya. Warna kuahnya agak keruh dengan tekstur yang lebih kental daripada jenis kuah ramen lainnya.

Pecinta ramen Indonesia sering memilih kuah kari karena kepopulerannya dalam makanan lain, seperti mie instan rasa kari. Kuah ini memberikan rasa yang kuat dan nendang berkat perpaduan rempah-rempahnya yang khas.

Kuah Shoyu

Berikutnya adalah kuah shoyu, atau kecap Jepang. Bumbu ramen yang semakin populer di wilayah Kanto ini sebenarnya berasal dari Yokohama. Biasanya, shoyu dimasak bersama dengan berbagai jenis protein seperti ayam, seafood, babi, atau kaldu dari daging sapi.

Kuah shoyu memiliki warna cokelat yang khas dan cita rasa kacang kedelai yang kental. Meskipun warnanya lebih gelap, ramen dengan kuah ini sangat diminati karena kesegaran rasanya.

Kuah Shio

Shio, yang merupakan nama lain dari garam laut, adalah salah satu bumbu tertua yang digunakan dalam kuah ramen. Bumbu ini awalnya berasal dari gaya ramen asli di Tiongkok. Ramen shio sangat populer di Hakodate, sebuah kota yang terletak di selatan prefektur Hokkaido.

Kuah shio memiliki rasa yang lebih asin dibandingkan dengan jenis kuah ramen lainnya. Kuah ini biasanya berwarna jernih dan diisi dengan bahan seperti daun bawang, potongan daging ayam, dan rumput laut kering.

Kuah Champon

Selanjutnya adalah ramen kuah champon, makanan khas Nagasaki yang diciptakan oleh juru masak Tiongkok pada zaman Meiji. Ramen ini memiliki kuah yang sangat kental dengan cita rasa yang dipengaruhi oleh masakan Tiongkok.

Yang membedakan ramen kuah champon adalah bahwa mie spesialnya dimasak bersama dengan kuahnya, memberikan rasa yang unik dan khas. Sedangkan untuk toppingnya, ramen ini disajikan dengan campuran tumisan daging babi, seafood, dan kubis, memberikan cita rasa yang melimpah dan beragam.

Kuah Kurume

Jenis kuah kurume, ramen khas dari daerah sekitar Kota Kurume, Fukuoka. Ramen ini menggabungkan sup tonkotsu putih keruh dengan mie lurus yang tipis. Kuah ramen ini disiapkan dengan merebus tulang babi dalam waktu yang cukup lama untuk menghasilkan rasa yang mendalam, bahkan dari sumsum tulangnya.

Tidak hanya itu, pada lapisan paling bawah kuah, bubuk tulang babi ditambahkan untuk meningkatkan kelezatan rasanya. Kuah ramen ini sangat kaya akan cita rasa babi karena menggunakan bagian kepala babi dan trotter. Untuk kesempurnaan rasanya, ramen ini disajikan dengan potongan lemak babi yang digoreng dan rumput laut kering.

Kuah Wakame

Kuah wakame, yang terbuat dari kaldu sayuran wakame, sangat disukai oleh pecinta ramen. Untuk yang belum familiar, wakame adalah jenis rumput laut yang tumbuh di Jepang.

Kuah wakame memiliki rasa gurih dengan aroma asin khas makanan laut. Kuah ini memiliki warna bening yang cocok bagi vegetarian atau mereka yang sedang menjalani program diet. Tidak hanya populer di Jepang, kuah wakame juga digemari oleh pecinta ramen di Indonesia.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Minuman Legendaris Malang, Dengan Cita Rasa Khas

Kuah Tsukemen

Jenis kuah ramen yang terakhir adalah Kuah tsukemen. Kuah ini memang memiliki perbedaan yang cukup mencolok dibandingkan dengan kuah ramen lainnya. Salah satunya adalah karena kuah tsukemen disajikan terpisah antara mie dan kuahnya. Selain itu, kuah ramen ini juga memiliki kemiripan dengan kuah tonkotsu dan menggunakan mie yang lebih tebal.

Dalam proses pembuatannya, kuah tsukemen diperoleh dari rebusan tulang babi atau ayam yang sering dicampur dengan berbagai bahan makanan laut. Campuran rebusan tersebut menghasilkan rasa yang gurih dengan tekstur yang kental, memberikan pengalaman menyantap yang unik bagi para penikmatnya.

Di Malang, Anda bisa menikmati mie ramen instan dengan konsep self-service di Piata Camilan, yang berlokasi di lantai tiga Mall Olympic. Piata Camilan menawarkan suasana menarik untuk menikmati berbagai makanan khas Jepang seperti mie Ramen yang lezat. Tidak hanya itu, Anda juga dapat mencoba toppoki, Rabboki, dan jajanan-jajanan Korea lainnya.

Harga-harga yang ditawarkan di sini juga sangat terjangkau, dimulai dari tiga ribuan untuk gyoza, fish stick, dan lainnya, serta Toppoki dan Rabboki yang hanya 25.000 per porsinya. Jadi, jangan ragu untuk berkunjung dan menikmati hidangan lezat dari Piata Camilan di Mall Olympic Malang! Selamat menikmati!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *