Danau di Malang – Siapa di antara kamu yang menyukai wisata di sekitar air? Tidak hanya menikmati laut dan sungai, mengunjungi danau juga bisa menjadi pengalaman yang sama menariknya. Terlebih lagi jika danau tersebut mempunyai suasana indah dan sejuk di sekitarnya, pasti akan semakin menarik, bukan?
Malang, sebuah kota di Jawa Timur, kerap menjadi tujuan liburan bagi para wisatawan. Di antara banyak daya tarik yang dimiliki oleh Kota Malang, destinasi wisata danau menjadi salah satu yang patut untuk dikunjungi. Berikut beberapa lokasi wisata danau di Malang yang menawarkan pemandangan alam yang memukau.
Danau-Danau di Malang
Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo, sebuah danau yang keindahannya telah dikenal tidak hanya di kalangan pendaki, tetapi juga di antara para pengunjung wisata sejak kemunculannya dalam film 5cm. Terletak pada ketinggian 2.400 mdpl dengan udara yang dingin dan segar, Ranu Kumbolo menjadi tempat favorit para pendaki untuk beristirahat saat melakukan pendakian Gunung Semeru.
Daya tarik danau ini sering menjadi topik pembicaraan para pendaki yang selalu menceritakannya setelah menyelesaikan perjalanan mendaki. Selain keindahannya, Ranu Kumbolo juga memiliki banyak cerita sejarah, misteri, dan mitos yang diyakini oleh masyarakat.
Ranu Kumbolo terletak di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di jalur pendakian Gunung Semeru dari Ranu Pani. Jadi, posisi Gunung Mahameru dan Ranu Kumbolo dapat dikatakan sama dan berada di jalur yang sama. Ada dua jalur yang dapat ditempuh untuk mencapai Ranu Kumbolo, yaitu melalui Ayek-Ayek dan Ranu Pani. Namun, jalur pendakian Ranu Pani adalah jalur yang terbuka untuk umum, aman, dan tidak terlalu curam.
Karena letaknya seiring dengan jalur pendakian, akses menuju Ranu Kumbolo harus mengikuti jam operasional pos pendakian Semeru, biasanya dari pukul 08.00 – 14.00 WIB untuk keberangkatan, dan 08.00 – 16.00 WIB untuk laporan pendaki yang turun. Saat sudah berada di Ranu Kumbolo, tidak ada batasan waktu untuk menikmati keindahannya. Keindahan danau di lembah Gunung Semeru ini dapat dinikmati sepanjang 24 jam.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Ranu Kumbolo adalah pada musim kemarau, khususnya bulan Mei-Juni. Pada saat ini, sabana dan hutan di sekitar Ranu Kumbolo masih tetap hijau dan jarang terjadi hujan. Banyak wisatawan biasanya berangkat sebelum pukul 12 siang dan tiba di Ranu Kumbolo menjelang sore untuk menikmati matahari terbenam. Ketika bulan purnama, pengunjung dapat menikmati cahaya bulan yang bersinar terang dan pantulan cahayanya di permukaan danau, menambah keindahan panorama Ranu Kumbolo ini.
Sumber Sirah
Sumber Sirah, yang terletak di Desa Kekep, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, merupakan destinasi wisata yang mempunyai sumber air dan dikelilingi oleh sejumlah pohon yang sangat cocok untuk berfoto di media sosial. Kawasan wisata Sumber Sirah menjadi tempat yang ideal untuk berkumpul bersama keluarga saat liburan.
Resmi dibuka sebagai destinasi wisata sekitar tahun 2021, Sumber Sirah memiliki banyak pohon berusia ratusan tahun dengan batang yang besar, yang dirawat secara khusus oleh pengelola untuk menjaga keberlangsungan sumber air. Suasananya masih sangat alami, dengan berbagai jenis pohon seperti Trembesi, Bendo, Abar, Krau, Pule, dan Ketepeng yang tumbuh di wilayah tersebut.
Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati sejumlah wahana, termasuk kolam renang dewasa yang airnya berasal dari sumber air yang sangat jernih. Terdapat juga kolam renang khusus anak-anak, area outbound untuk anak-anak, rumah kelinci, dan berbagai permainan lainnya. Selain itu, Sumber Sirah juga menawarkan fasilitas karaoke untuk pengunjung. Pemandangan di sekitar Sumber Sirah, termasuk bawah airnya, juga menjadi spot foto yang indah untuk dicoba.
Tiket masuk ke Sumber Sirah termasuk sangat terjangkau bagi pengunjung. Untuk tiket masuk, pengunjung akan dikenai biaya sebesar Rp 2.000. Biaya parkir kendaraan pun cukup terjangkau, yaitu Rp 3.000 untuk sepeda motor, Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 2.000 untuk sepeda ontel. Namun, penting untuk dicatat bahwa harga tersebut bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu.
Sumber Sirah sebagai tempat wisata buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Ranu Regulo
Berikutnya, terdapat Ranu Regulo, sebuah tempat wisata dengan pemandangan danau yang menakjubkan di lereng Gunung Semeru.
Jika Anda berlibur ke Lumajang, Jawa Timur, Ranu Regulo bisa menjadi alternatif yang tepat untuk menghilangkan kepenatan. Danau Ranu Regulo terletak di desa yang sama dengan Ranu Kumbolo. Meskipun tidak sepopuler Ranu Kumbolo, Ranu Regulo memiliki daya tariknya sendiri.
Daya tarik utama dari Ranu Regulo adalah keindahan panorama danau yang menawan. Saat matahari terbit, keindahan air yang tenang semakin indah. Namun, tidak disarankan untuk berenang karena danau di sana memiliki kedalaman yang cukup tinggi.
Pemandangan indah di Ranu Regulo menjadikannya sebagai subjek foto alami yang menarik. Pengunjung dapat mengabadikan momen dari berbagai sudut yang menarik.
Selain itu, akses menuju Ranu Regulo mudah dengan jalan yang cukup baik, ditemani oleh pemandangan hutan sepanjang perjalanan Anda. Ranu Regulo juga cocok untuk dikunjungi oleh pendaki pemula.
Ranu Pani
Masih di kawasan Semeru, Wisata Ranu Pani atau Ranu Pane mungkin dikenal sebagian orang sebagai basecamp pendakian Gunung Semeru, namun tempat ini menawarkan lebih dari sekadar itu. Desa ini memiliki danau yang bernama sama dengan nama desanya, yang dikenal luas sebagai destinasi wisata yang menarik dan keren di Malang. Di sini, terdapat berbagai kegiatan menarik yang dapat dinikmati dengan biaya yang terjangkau. Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi setelah mendaki Gunung Semeru atau bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak melakukan pendakian.
Ranu Pani adalah nama danau yang juga menjadi asal muasal nama desa Ranupani. Dalam bahasa Kawi, kata “Ranu” memiliki arti danau, sementara “Pani” dapat diartikan sebagai tangan, sehingga dapat diartikan sebagai danau tangan.
Desa Ranupani sendiri terletak di sisi utara Gunung Semeru dan memiliki populasi sekitar 2.000 penduduk. Mayoritas dari mereka adalah mantan orang Tengger, yang bekerja sebagai kuli angkut atau petani.
Desa Ranupani terletak di sebelah utara Gunung Semeru dengan jumlah penduduk sekitar 2.000 orang. Mayoritas penduduk di sini merupakan mantan orang Tengger yang bekerja sebagai petani.
Danau ini berlokasi sekitar 2.100 meter di atas permukaan laut dan memiliki suhu yang sangat rendah, berkisar antara 25 hingga -4 derajat Celcius. Pada awalnya, luas danau ini sekitar 5,6 hektar, namun mengalami penyusutan karena masalah pencemaran. Kedalaman danau yang pada tahun 2013 mencapai 12 meter, kini mengalami penurunan hingga mencapai 7 meter. Meskipun demikian, pesona Ranu Pani tetap memukau bagi para wisatawan yang mengunjunginya, tanpa mengecewakan.
Baca Juga: Cemilan Unik Malang
Danau Andeman
Danau Andeman, yang juga dikenal sebagai Taman Wisata Andeman, terletak di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, bagian selatan Malang. Berada di daerah perbukitan yang dihiasi oleh hutan bambu, tempat wisata ini sering dijuluki sebagai Boon Pring Andeman. Meskipun telah dikenal sejak tahun 1980-an, Danau Andeman pada saat itu hanya terkenal di kalangan lokal dan belum populer di luar kota Malang.
Terletak sekitar 40 km dari pusat Kota Malang dan 8 km dari Kecamatan Turen, akses ke tempat ini dapat dilakukan dengan menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum seperti minibus atau mikrolet dengan rute menuju Kecamatan Turen dari Terminal Pasar Gadang, Kota Malang. Begitu memasuki kawasan Taman Wisata Andeman, pengunjung akan disambut oleh beberapa ciri khas dari danau ini, termasuk udara yang sejuk, lingkungan alami yang menawan, keindahan Pulau Sekarsari, serta adanya mata air alami.