Camilan Unik Malang – Malang, sebuah kota di Jawa Timur, menawarkan berbagai hidangan unik dan khas yang dapat menggugah selera.
Tidak hanya enaknya rasa, makanan khas Malang juga terkenal dengan varian yang unik dan harganya yang terjangkau.
Berkunjung ke Malang tidak lengkap tanpa mencicipi aneka hidangan khasnya yang sudah terkenal akan kelezatannya.
Walaupun beberapa telah tersebar luas di seluruh negeri, menikmati hidangan khas Malang langsung di daerah asalnya memberikan sensasi dan kenikmatan yang unik.
Daftar 11 Camilan Unik Malang
Sudah tahu apa saja makana-makanan unik khas Malang? Berikut daftarnya!
Rawon Dengkul
Hidangan berkuah hitam ini merupakan salah satu ikon kuliner Malang yang harus dicoba.
Selain cita rasa gurih dan manisnya, penggunaan daging dengkul yang lembut menambah variasi cita rasa. Untuk menambah kenikmatannya, tambahkan kecambah dan sambal untuk sensasi segar dan kelezatan yang renyah.
Cara menyantapnya dapat langsung dicampur dengan nasi atau disajikan terpisah.
Pia Cap Mangkok
Di Malang, ada versi pia yang unik dan tak kalah lezat dengan bakpia khas Jogja, dikenal sebagai Pia Cap Mangkok. Merupakan camilan unik Malang, Pia Mangkok ini sedikit berbeda dengan bakpia Jogja karena ukurannya yang lebih besar dan menawarkan 8 pilihan rasa menarik.
Delapan varian rasa tersebut termasuk kacang hijau, cokelat, keju, tangkwee, durian, kopi, nanas, dan green tea. Pia Cap Mangkok ini dapat ditemukan dalam beberapa kemasan, mulai dari isi lima hingga kotak berisi 16 buah dengan bentuk yang unik.
Keunggulan lainnya pada daya tahannya yang mencapai 2 minggu, menjadikannya sebagai oleh-oleh yang khas dari Malang. Harganya cukup terjangkau, sekitar Rp25.000 per kotak berisi 5 biji.
Mendol
Mendol mirip dengan tempe namun memiliki bentuk yang unik, yaitu bulat memanjang. Namun, perbedaan utama mendol dengan tempe terletak pada rasa gurih dan renyah yang dimilikinya.
Mendol disajikan dengan bumbu yang diolah dengan baik dan matang secara pas. Hidangan ini tersedia secara luas di warung makan di Malang, terutama di warung nasi pecel lele atau rawon.
Orem-orem
Salah satu kuliner yang tidak boleh dilewatkan ketika mengunjungi Malang adalah orem-orem.
Kota Malang terkenal sebagai produsen tempe, dan dari bahan sederhana ini, terciptalah hidangan khas yang disebut orem-orem. Orem-orem merupakan hidangan berkuah yang terbuat dari tempe yang telah digoreng dan diiris tipis. Sebelum proses penggorengan, tempe ini telah diberi bumbu khas untuk meningkatkan kenikmatannya.
Dalam penyajiannya, orem-orem biasanya disajikan dengan suwiran daging ayam, telur asin rebus, dan kuah santan yang kental.
Meskipun kuah santannya hampir mirip dengan kuah sayur lodeh, namun untuk orem-orem, rasanya lebih pedas. Sungguh nikmat, bukan?
Bakso bakar
Siapa yang tidak tergoda oleh hidangan daging ini? Bakso yang kaya akan rasa diolah dengan menggunakan bumbu spesial yang sangat memikat selera.
Sensasi rasa yang asap dan pedasnya pasti membuat siapa pun yang mencicipinya ingin kembali merasakannya. Bakso bakar merupakan salah satu kuliner khas Malang yang sedang populer.
Dengan kreatifnya masyarakat Malang telah menciptakan hidangan sederhana yang sangat disukai oleh banyak orang.
Sate Landak
Mungkin ini kali pertama Anda mendengar tentang makanan ini. Ya, ini adalah sate yang terbuat dari daging landak.
Dengan teknik olahan dan penggunaan bumbu yang tepat, cita rasa unik dari hidangan khas Malang ini patut untuk Anda nikmati. Dagingnya memiliki tekstur lembut, tidak keras, dan kaya akan protein.
Dalam penyajiannya, makanan ini disajikan mirip dengan sate pada umumnya, dihidangkan dengan irisan mentimun, tomat, bawang merah, dan daun kol.
Kue Puthu Lanang
Kue Puthu Lanang adalah hidangan khas Malang yang terbuat dari campuran tepung beras dan gula Jawa, telah ada sejak tahun 1935.
Keistimewaan dari Puthu Lanang yang legendaris ini telah menjadi merek yang dipatenkan dengan hak cipta. Anda dapat membeli kue Puthu yang manis gurih dengan taburan kelapa ini di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Cwie Mie
Bagi penggemar mie, ada cwie mie yang bisa Anda coba.
Makanan khas Malang ini mirip dengan bakmi ayam, namun topping cwie mie berbeda, terdiri dari ayam yang dihaluskan hingga menyerupai abon. Awalnya, hidangan khas Malang ini dipengaruhi dari masakan Tionghoa.
Seiring berjalannya waktu, makanan ini berganti nama menjadi pangsit mie, diambil dari penyajiannya yang selalu menyertakan pangsit. Biasanya, mie ini disajikan dengan pangsit, daging ayam cincang, daun bawang, dan kuah bening yang segar.
Beragam rempah yang digunakan sebagai bumbu pada hidangan ini memberikan cita rasa yang menggugah selera dan membuat ketagihan. Bagi pencinta pedas, sambal menjadi tambahan yang sangat nikmat.
Selain itu, rasa mie ini lebih asin daripada bakmi ayam biasa. Disajikan dengan kuah gurih dan segar dari selada.
Sate Kelinci
Anda pecinta sate? Ketika mengunjungi Malang, jangan lewatkan hidangan unik yang satu ini.
Dari namanya saja, Anda mungkin sudah bisa menebak bahan utamanya? Termasuk salah satu camilan unik Malang ini dibuat dari daging kelinci yang berumur antara empat sampai enam bulan. Oleh karena itu, dagingnya dipastikan empuk, lezat, dan memiliki cita rasa yang mirip dengan daging ayam.
Selain kelezatannya, daging kelinci juga terkenal memiliki manfaat kesehatan, salah satunya adalah kemampuannya dalam menyembuhkan penyakit asma.
Kombinasi kelembutan daging dengan berbagai rempah-rempah tentu akan memperkaya pengalaman rasa Anda. Tak hanya itu, sate kelinci juga terjangkau secara harga. Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan harganya saat menikmati hidangan khas Malang ini.
Sop Sumsum
Sop adalah hidangan berkuah yang sering disajikan dengan berbagai jenis bahan makanan dan rempah sehingga menghasilkan cita rasa yang selalu menggoda setiap lidah.
Di Malang, terdapat satu jenis sop yang terkenal, yaitu sop sumsum. Salah satu tempat penjualan sop sumsum terkenal di Malang adalah Sop Sumsum Pak Kayin yang beralamat di Jl. Cengger Ayam 1 No. 10.
Salah satu makanan khas Malang ini tidak hanya terdiri dari sayuran segar dan kuah kaldu yang lezat, tetapi juga mengandung tulang sapi dengan sumsum yang siap dinikmati.
Sop sumsum dari Pak Kayin merupakan yang pertama kali diperkenalkan di Malang, sehingga tidak mengherankan jika warungnya selalu ramai dengan pembeli yang ingin mencicipi kelezatan sopnya.
Rasa yang memuaskan dari sop ini bisa dinikmati dengan berbagai pilihan harga, tergantung dari variasi sop sumsum yang dipilih. Terdapat sop sumsum seharga 20 ribu, sop sumsum istimewa seharga 25 ribu, dan sop sumsum tulang kecil seharga 15 ribu.
Baca Juga: Staycation di Malang
Sego Goreng Mawut
Sego Goreng Mawut adalah salah satu hidangan khas Malang yang memiliki keunikan tersendiri.
Sebenarnya, sego goreng itu bahasa daerah dari nasi goreng. Namun, perbedaan utama antara nasi goreng biasa dengan sego goreng mawut terletak pada bahan-bahan campurannya.
Sego goreng mawut menggabungkan nasi goreng dengan mie dalam penyajiannya. Perpaduan cita rasa antara nasi dan mie goreng ini menyatu dalam satu hidangan. Ketika disajikan, biasanya juga dilengkapi dengan acar.
Tidak hanya itu, jenis mie yang digunakan dalam sego goreng mawut berbeda, dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan mie pada nasi goreng biasa.
Meskipun memiliki persamaan dalam bahan dan penyajiannya, rasa yang dihasilkan terasa berbeda dengan tambahan rempah khas masakan Jawa Timur, yaitu rasa asin pedas.