Pendakian di Malang – Untuk para pendaki pemula yang ingin memulai petualangan, Malang merupakan salah satu tempat yang tepat untuk memulai pengalaman mendaki yang mempesona. Dengan beragam gunung yang cocok untuk pendaki pemula, kota ini memiliki banyak gunung terkenal sekaligus menakjubkan.
Gunung Bromo, salah satu gunung terkenal di Malang, memberikan trek yang cukup ramah bagi pendaki pemula. Menikmati pemandangan matahari terbit dari kawahnya yang sangat indah akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan. Sementara itu, ada juga Gunung Arjuno-Welirang yang juga memberikan pengalaman pendakian yang menantang tetapi memungkinkan pendaki pemula untuk menikmati keindahan alamnya.
Untuk memulainya, pendaki pemula dapat bergabung dengan komunitas pendaki lokal atau mendapatkan bantuan dari pemandu lokal yang berpengalaman. Persiapan yang baik, seperti membawa perlengkapan yang sesuai dan memahami medan yang akan dihadapi itu juga sangat penting
Berikut ini beberapa pendakian di Malang yang dapat Anda explore keindahan alamnya.
Rekomendasi Spot Pendakian di Malang
Ranu Kumbolo di Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung paling terkenal di Pulau Jawa karena menjadi gunung tertinggi di wilayah tersebut. Sehingga, banyak pendaki dari dalam dan luar negeri yang menjadikan Gunung Semeru sebagai destinasi favorit.
Namun, ada satu tempat yang sangat terkenal dan sangat indah di Gunung Semeru yaitu danau yang terletak pada ketinggian 2.389 mdpl, dikenal sebagai Ranu Kumbolo. Danau ini memiliki makna sakral bagi Suku Tengger dan sering dianggap sebagai surga Gunung Semeru karena keindahannya yang luar biasa.
Ranu Kumbolo terletak di Pos 4 dari jalur pendakian Gunung Semeru. Sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Semeru atau Mahameru, pendaki sering menginap di Ranu Kumbolo karena keindahan lokasinya. Namun, beberapa pendaki pemula juga memilih Ranu Kumbolo sebagai titik akhir pendakian mereka sebelum turun. Dalam kondisi normal, pendaki memerlukan sekitar 4 jam untuk mencapai Ranu Kumbolo.
Untuk mendaki ke Ranu Kumbolo, pendaki harus melakukan reservasi melalui situs web TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) dan membawa surat kesehatan yang diserahkan saat di loket. Biaya tiket untuk pendaki lokal sekitar Rp19 ribu pada hari biasa dan Rp24 ribu pada akhir pekan, sedangkan untuk pendaki asing sekitar Rp210 ribu pada hari biasa dan Rp280 ribu pada akhir pekan.
Puncak Budug Asu di Gunung Arjuno
Puncak Budug Asu, yang terletak di Dusun Kreweh, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, merupakan destinasi pendakian yang memiliki pemandangan indah dari lereng Gunung Arjuno. Budug Asu merupakan pilihan ideal bagi pendaki pemula yang ingin belajar berkemah di dataran dengan ketinggian 2.000 mdpl. Track pendakiannya juga relatif mudah dan menampilkan panorama yang tak kalah menariknya dibandingkan spot pendakian lain yang tertinggi di Pulau Jawa.
Mulai dari pos penitipan kendaraan, para pengunjung sudah disuguhi pemandangan luas perkebunan teh. Udara segar yang dipenuhi aroma daun teh langsung sangat terasa, dan wilayah ini berada di kecamatan paling padat di Kabupaten Malang, yaitu Singosari. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak kira-kira 2-3 jam.
Sebelum menuju Puncak Budug Asu, para pendaki dapat memilih antara jalur yang lebih cepat atau lebih panjang. Jalur cepat memiliki medan yang ekstrem dengan jalan curam yang memerlukan penggunaan tali sebagai pegangan yang kuat. Bagi pendaki pemula, disarankan untuk memilih jalur yang lebih landai meskipun memakan waktu lebih lama.
Biaya tiket masuk ke Puncak Budug Asu sebesar Rp10.000,- yang dapat dibayar di lokasi penitipan kendaraan. Untuk parkir sepeda motor, tarifnya Rp2.000,- dan untuk mobil sebesar Rp5.000,-.
Gunung Panderman
Gunung Panderman di Kota Batu seringkali dijadikan spot latihan fisik bagi mahasiswa pecinta alam sebelum mereka mendaki gunung yang lebih tinggi. Dengan ketinggian hanya 2.045 mdpl, gunung ini cocok untuk pemula. Beberapa pendaki profesional juga senang mendaki gunung ini pada pagi hari dan turun sore untuk menikmati suasana gunung yang menyejukkan.
Perjalanan menuju puncak Gunung Panderman biasanya memakan waktu 3-4 jam dengan kecepatan mendaki normal. Pendakian ke atas tergolong santai karena terdapat banyak medan datar dan jalan setapak yang umum digunakan oleh warga sekitar. Namun, beberapa titik pendakian memiliki jalur curam yang memerlukan kewaspadaan lebih saat melewatinya.
Disini terdapat 4 pos yang harus dilewati, mulai dari Pos 1 atau basecamp, Pos 2 Latar Ombo, Pos 3 Watu Gede, hingga Puncak Basundara.
Pendaki disarankan untuk lebih waspada saat mendaki di musim kemarau, karena sering terjadi kebakaran hutan di Gunung Panderman. Dan juga diingatkan untuk bijak dalam menyalakan api dan membersihkan sampah, karena masih banyak yang kurang peduli dengan kebersihan di puncak Gunung Panderman.
Untuk mendaki Gunung Panderman, biaya tiketnya sebesar Rp15 ribu di Pos 1 basecamp. Para pendaki diminta meninggalkan KTP mereka yang dapat diambil kembali setelah kembali ke Pos 1.
Gunung Anjasmoro
Gunung Anjasmoro memiliki ketinggian mencapai 2.282 mdpl dan bukan sekadar satu gunung, melainkan rangkaian pegunungan. Terdapat sekitar 40 puncak yang tersebar di wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Keistimewaan dari gunung ini adalah keaslian panorama hutan yang masih terjaga. Karena belum banyak orang yang melakukan pendakian di Gunung Anjasmoro, sehingga jumlah pendaki yang menjelajahinya masih terbilang sedikit.
Ada dua jalur pendakian yang dapat ditempuh untuk mencapai Gunung Anjasmoro, baik melalui Wonosalam Jombang maupun melalui Pabrik Jamur Cangar. Para pendaki harus melewati empat pos sebelum mencapai Puncak Anjasmoro, dan diperkirakan membutuhkan waktu minimal empat jam untuk mencapai puncaknya.
Biaya tiket pendakian hanya sebesar Rp10 ribu per orang. Pendaki diharapkan untuk tidak menggangu bahkan merusak berbagai macam tanaman di Gunung Anjasmoro, karena beberapa tanaman di sana termasuk dalam spesies yang langka.
Baca Juga: Tempat Nongkrong di Malang
Gunung Kawi
Gunung Kawi sebenarnya lebih dikenal sebagai tempat wisata religi daripada sebagai tempat untuk pendakian, meskipun sebenarnya gunung ini dengan ketinggian 2.551 mdpl menawarkan pemandangan yang luar biasa. Ketinggiannya yang tidak terlalu ekstrem membuatnya cocok bagi pendaki pemula.
Ada beberapa rute pendakian yang dapat diambil di Gunung Kawi, termasuk melalui jalur dari keraton Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Ada juga jalur pendakian melalui Gunung Buthak, Batu Licin, dan Desa Maduarjo, Kecamatan Ngajum.
Untuk mencapai puncak Gunung Kawi, para pendaki harus melewati tiga pos terlebih dahulu. Cerita mistis yang melekat pada Gunung Kawi juga sangat kental diyakini, sehingga pendaki perlu mempersiapkan dan memperhatikannya sebelum memulai pendakian. Tiket masuk Gunung Kawi sekitar Rp10 ribu dan pendaki pemula diharapkan untuk mempersiapkan kondisi fisik sebelum memulai pendakian.