Let's Chat
Kuliner khas Korea

Inilah Perbedaan Kuliner Khas Korea, Rabokki, Jjampong, Jajangmyeon, dan Zhajiangmian

Kuliner Khas Korea – Penggemar K-Drama dan K-Pop tentu sudah familiar dengan kuliner Korea Selatan seperti rabokki, jjampong, jajangmyeon, dan zhajiangmian. Menu-menu ini sering kali menjadi pilihan makanan yang dinikmati oleh para selebriti Korea Selatan.

Hal itu membuat keempat menu tersebut menjadi tren kuliner Korea Selatan saat ini, dan tak tentu penonton tergoda untuk mencicipi hidangan-hidangan tersebut.

Sebenarnya, saat ini keempat menu makanan tersebut mudah ditemukan di Indonesia. Pasalnya, restoran khas Korea telah tersebar luas di Indonesia, apalagi di Malang. Ada tempat makan yang menyajikan mie ramen dengan konsep self-service dan beragam kuliner khas Korea lain seperti Toppoki, Odeng, dan berbagai camilan kekinian. Tak ketinggalan rabboki, Jjajangmyeon dan lainnya, makanan ini tersedia di Piata Camilan tepatnya berada pada lantai 3 MOG.

Walaupun saat ini kuliner khas ini sudah dengan mudah dijumpai, masih ada beberapa orang yang mungkin merasa kebingungan memahami perbedaan antara menu rabokki, jjampong, jajangmyeon, dan zhajiangmian. Alasannya karena keempat menu tadi memiliki dasar bahan yaitu mie.

Apa perbedaan rabokki, jjampong, jajangmyeon, dan zhajiangmian? Mari simak informasi berikut dan langsung cobain mie ramen di Piata Camilan.

Perbedaan Kuliner Khas Korea, Rabokki, Jjampong, Jajangmyeon, dan Zhajiangmian

Rabokki

Rabokki merupakan gabungan dua makanan khas Korea Selatan, yakni ramen dan tteokbokki. Kedua hidangan ini membentuk perpaduan yang pas dan lezat saat dinikmati bersama.

Seperti yang dikenal, ramen awalnya adalah hidangan mi kuah Jepang yang memiliki akar dari Tiongkok. Seiring waktu, muncul pula varian ramen kering atau dry ramen. Jenis ramen inilah yang kemudian dipadukan dengan tteobokki.

Tteobokki sendiri merupakan hidangan yang terdiri dari tepung beras berbentuk batangan bulat yang dimasak dalam bumbu gochujang, memberikan cita rasa pedas dan manis.

Perpaduan ramen dan tteobokki dalam rabokki menciptakan makanan utama yang memuaskan dan bisa memberikan rasa kenyang.

Jjampong

Jjampong juga asalnya hidangan mievdari Tiongkok, kemudian menyebar ke Jepang dan Korea. Namun, di setiap negara tersebut, jjampong memiliki ciri khasnya sendiri.

Di Korea, jjampong dikenal sebagai hidangan mi kuah pedas yang menggabungkan seafood dan potongan daging babi. Kuah pedas berwarna merah berasal dari gochugaru (bubuk cabai Korea) dan capsaicin. Selain itu, kuah jjampong Korea juga menggunakan kaldu ayam.

Jajangmyeon

Jajangmyeon adalah mie yang disajikan dengan saus pasta kedelai hitam yang telah sudah melewati proses fermentasi.

Makanan ini pertama kali muncul pada tahun 1905 ketika seorang imigran Tiongkok mendirikan sebuah restoran di Incheon, Korea Selatan dan memperkenalkan jajangmyeon.

Awalnya, jajangmyeon terinspirasi dari hidangan khas Tiongkok, zhajiangmian. Hal ini wajar terjadi secara mengingat jarak yang dekat antara Shandong, Tiongkok, dan Korea Selatan. Maka tidak mengherankan jika ada perpaduan varian antara makanan khas Korea dan Tiongkok seperti jajangmyeon.

Tak hanya itu, makanan ini bahkan menjadi makanan andalan para tentara Korea Selatan saat berperang karena dianggap sebagai pilihan ‘teraman’ ketika waktu terbatas.
Seiring berjalannya waktu, popularitas jajangmyeon terus meningkat dan mengalami variasi, seperti:

  • Ganjajangmyeon, di mana mie dan saus pasta kedelai hitam disajikan secara terpisah.
  • Samseon jajangmyeon, mie dan saus pasta kedelai hitam dicampur dengan hidangan laut kecuali ikan, disajikan bersama.
  • Samseon ganjajangmyeon, mie dan saus pasta kedelai hitam yang telah dicampur dengan olahan laut disajikan terpisah.

Baca Juga: Tidak Hanya Satu, Makanan Pendamping Ramen

Zhajiangmian

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, zhajiangmian adalah hidangan khas Shandong, Tiongkok, yang mirip dengan jajangmyeon dalam hal menggabungkan mi dengan saus pasta kacang kedelai. Perbedaannya terletak pada jenis saus pasta kacang kedelai yang digunakan pada zhajiangmian, yaitu saus pasta kacang kedelai biasa, bukan yang berwarna hitam seperti pada jajangmyeon.

Perbedaan saus tersebut menghasilkan rupa dan rasa yang berbeda antara zhajiangmian dan jajangmyeon. Zhajiangmian memiliki saus merah yang terletak di atas mi dengan cita rasa asin yang dipadukan dengan aroma harum fermentasi kedelai dan rasa gurih dari daging.

Itulah beberapa perbedaan antara rabokki, jjampong, jajangmyeon, dan zhajiangmian. Mungkin ingin mencoba salah satunya?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *