Piata®

Fakta-Fakta Odeng – Korea dikenal sebagai negara dengan kuliner yang mendunia, hal ini terutama disebabkan oleh popularitas hallyu wave dari K-pop dan K-drama yang semakin meluas di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Odeng adalah salah satu hidangan Korea yang digemari, dikenal sebagai camilan kaki lima yang mudah ditemui di tepi jalan melalui gerobak atau food truck.
Odeng lebih sering ditemui pada musim dingin dan gugur karena disajikan dalam keadaan hangat dengan kuah. Menariknya, ada beberapa fakta unik terkait dengan hidangan Korea yang satu ini. Mari kita lihat!

Apa itu Odeng?

Odeng dikenal sebagai fishcake dalam bahasa Inggris. Bentuk umum odeng adalah lembaran tipis yang ditusuk bertumpuk menggunakan tusukan sate. Penampilannya mirip sate usus yang sering disajikan bersama bubur ayam.

Meski begitu, odeng tidak dapat disamakan dengan sate usus. Camilan ini sering dijual di kedai kaki lima bersama dengan berbagai jajanan khas Korea lainnya, seperti kimbap dan tteokbokki. Odeng juga tersedia di supermarket, minimarket, dan restoran.

Odeng dibuat dengan menggunakan daging ikan yang telah digiling sebagai bahan utamanya. Campuran untuk adonan odeng menggunakan berbagai jenis ikan laut seperti haddock dan ikan kod. Selanjutnya, adonan ikan giling tersebut dicampur dengan tepung beras atau tepung biasa, garam, gula, dan arak beras. Akibatnya, odeng memiliki tekstur yang kenyal, empuk, gurih, dengan aroma ikan yang khas dan cukup terasa.

Odeng yang tipis dan pipih ini kemudian disusun secara bergelombang atau bertumpuk menggunakan tusukan bambu panjang. Meskipun ada beberapa cara penyajiannya, odeng dengan kuah bening dan segar menjadi yang paling umum dijumpai.

8 Fakta-fakta Menarik Odeng yang perlu Kamu ketahui

Tampilannya Menarik

Fakta unik awalnya terletak pada penampilan odeng yang seringkali mengecoh. Sekilas, odeng mirip dengan sate usus dalam versi besar, mungkin membuat orang yang belum pernah mencobanya merasa enggan. Odeng disajikan dengan tusukan yang menyerupai tusukan sate.

Walaupun bentuknya mirip dengan usus, sebenarnya odeng tidak terbuat dari usus atau jenis jerohan lainnya. Odeng terbuat dari ikan yang dihaluskan, dicampur dengan tepung, dibentuk seperti lembaran, kemudian dilipat dan ditusuk dengan tusukan sate, menciptakan kesan serupa.

Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan

Ternyata, odeng merupakan hidangan Korea yang sudah ada sejak masa penjajahan Jepang. Di Jepang, terdapat kuliner serupa yang disebut oden, yang juga merupakan olahan ikan giling yang dicampur dengan tepung. Meskipun keduanya mirip, terdapat beberapa perbedaan dalam hal bentuknya.

Oden tidak disajikan dengan tusukan dan memiliki variasi bentuk yang lebih beragam, seperti pipa atau bulat seperti bakso. Selain itu, oden seringkali dijadikan tambahan dalam hidangan shabu-shabu. Sebaliknya, odeng lebih umum disajikan sendiri dengan kuahnya.

Makanan Favorit Remaja

Fakta menarik lain tentang odeng adalah bahwa kuliner ini menjadi favorit di kalangan remaja, baik mereka yang masih bersekolah maupun kuliah. Popularitasnya disebabkan oleh banyaknya penjual odeng yang berada di sekitar area sekolah atau kampus, menjadikannya pilihan yang sangat disukai di kalangan remaja.

Odeng menjadi favorit anak remaja tidak hanya karena rasanya, tetapi juga karena harganya yang sangat terjangkau, memungkinkan para remaja untuk menikmatinya tanpa memberatkan kantong mereka.

Dijual Bersama Tteokpokki

Menariknya, odeng seringkali dijual oleh pedagang tteokpokki di Korea. Saat berkunjung ke sana, pedagang tteokpokki biasanya menyediakan odeng sebagai tambahan menu. Hal ini disebabkan oleh cita rasa tteokpokki yang cukup pedas. Dengan adanya odeng yang disajikan bersama dengan kuah hangatnya, bisa membantu meredam sensasi pedas saat menikmati tteokpokki. Inilah alasan mengapa odeng selalu tersedia di tempat penjualan tteokpokki.

Punya Beberapa Jenis

Seperti makanan tradisional lainnya, odeng memiliki beberapa variasi unik yang bisa dinikmati. Secara umum, terdapat tiga varian odeng yang dapat dipilih. Jenis pertama adalah odeng yang disajikan dengan kaldu panas yang dicampur dengan lobak, daun bawang, kepiting, dan rumput laut.

Odeng jenis pertama umumnya dapat dinikmati di warung makan sederhana di tepi jalan. Jenis yang kedua disajikan dengan saus mustard dan saus tomat, sementara jenis ketiga menampilkan ikan dalam mangkuk dengan penambahan kaldu, cabai, bawang merah, dan kedelai. Jenis odeng ketiga sering disebut sebagai odeng tang atau eomuk guk.

Kota asal Odeng

Berbicara tentang odeng tanpa menyebut Busan rasanya kurang lengkap. Kota Busan, salah satu kota besar di Korea, menjadi tempat populer untuk odeng selama masa penjajahan Jepang. Ada keyakinan bahwa perkembangan odeng di Jepang mempengaruhi modifikasi menjadi odeng di Korea. Kota Busan dianggap sebagai pelopor yang memperkenalkan odeng di daratan Korea. Oleh karena itu, bagi wisatawan yang mengunjungi Busan, disarankan untuk mencicipi berbagai varian odeng lezat yang tersedia di seluruh kota ini.

Membuat Odeng Sederhana di Rumah

Jika Anda ingin menikmati cita rasa odeng, Anda bisa mencoba membuatnya di rumah. Seperti halnya gorengan di Indonesia, odeng sebenarnya cukup mudah dibuat dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Pertama-tama, siapkan semua bahan seperti ikan giling, telur, tepung terigu, tepung kentang, maizena, bawang putih, lada bubuk, rumput laut, daun bawang, kecap asin, lobak, udang, dan teri.Adapun kuah odeng dapat disesuaikan dengan selera, karena dapat dibuat menggunakan berbagai resep.

Umumnya, kuah odeng menggunakan kecap asin, bawang putih, ebi kering, saus tiram, daun bawang, kaldu jamur, dan lada. Namun, ada juga yang cukup menggunakan kecap manis sebagai bahan cocolan.Langkah berikutnya untuk membuat odeng adalah dengan mencampurkan semua bahan, kemudian aduk merata hingga bahan menyatu dengan sempurna. Setelah itu, adonan tersebut siap dipotong-potong menjadi lembaran, kemudian digoreng hingga matang dan dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil.

Agar lebih nikmat, lembaran odeng dapat dilipat dan ditusuk dengan tusuk sate membentuk spiral. Sedangkan untuk kuahnya, cukup menghaluskan semua bahan dan menuangkan ke dalam air hingga mendidih. Tahap terakhir adalah menyajikan odeng yang sudah ditusuk ke dalam mangkuk yang berisi

Tersedia di Malang

Dengan popularitas drama Korea di Indonesia, kini tidak perlu pergi jauh ke Korea untuk mencicipi Odeng. Di Malang, terdapat Piata Camilan MOG yang menyajikan Odeng dengan citarasa nikmat dan khas. Berlokasi di lantai tiga Mall, toko camilan ini menawarkan berbagai makanan khas dengan rasa otentik, termasuk ramen self service dan berbagai snack import.

Piata Camilan menyediakan konsep self service untuk ramen, dan tidak hanya itu, mereka juga menyajikan Odeng lezat dengan kuah gurih dan segar yang membuat ketagihan. Odeng disajikan dengan kuah hangat bersama chikuwa, dumpling fish, bola ikan, dan lainnya, menciptakan kombinasi yang sempurna saat dinikmati. Sajian berkuah ini umumnya dikenal sebagai dashi, dengan kuahnya yang memiliki rasa kompleks dan dominan gurih.

Inilah beberapa informasi menarik tentang odeng dari Korea yang sebaiknya kamu tahu. Jika setelah membaca artikel ini kamu merasa ingin mencicipi kuliner Korea, jangan ragu untuk menikmatinya di Piata Camilan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *