Piata®

Masjid Tiban Malang – Masjid Tiban Turen di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikenal sebagai tempat ziarah yang populer, menonjol dengan bangunannya yang megah berlantai sepuluh serta memiliki ciri khasnya sendiri.

Penduduk setempat meyakini bahwa pembangunan masjid ini dilakukan oleh makhluk gaib dalam satu malam tanpa diketahui oleh penduduk sekitar.

Untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang Masjid Tiban Malang, Mari simak ulasannya berikut ini.

Mengenal Masjid Tiban Malang

Berita yang beredar di kalangan masyarakat menyatakan bahwa pembangunan Masjid Tiban terjadi secara cepat dengan bantuan entitas supernatural, meskipun sebenarnya tidak demikian. Masjid tersebut sebenarnya merupakan Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang diasuh oleh KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh.

Meskipun demikian, karena bangunan masjid muncul dengan tiba-tiba, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama Masjid Tiban. Istilah “Tiban” sendiri dalam bahasa Jawa menggambarkan kekaguman masyarakat terhadap kemunculan yang mendadak tersebut.

Pembangunan pondok pesantren ini ternyata berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama, tidak seperti yang tersebar dalam rumor. Proses dimulai dengan peletakan batu pertama bangunan masjid pada tahun 1978, setelah KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh melakukan istikharah pada tahun 1968.

Dia memilih daerah Turen sebagai lokasi pembangunan pondok pesantren yang kemudian dikenal dengan nama Masjid Tiban. Sampai saat ini, pembangunan Masjid Tiban masih berlanjut dengan proses finishing karena masih banyak area yang belum selesai dibangun.

Lokasi dan Rute Menuju Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban Malang berlokasi di area Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah. Alamatnya berada di Jl. KH. Wachid Hasyim Jl. Anggur No.17, Sananrejo, Kecamatan Turen, Malang.Jaraknya sekitar 28 km dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam jika kondisi lalu lintas lancar. Anda dapat menggunakan Google Maps untuk mendapatkan rute terbaik menuju Masjid Tiban Malang.

Atau untuk menuju ke sana, jika Anda berada di pusat kota Malang, Anda bisa mengikuti rute sebagai berikut:

  1. Dari pusat kota Malang, arahkan kendaraan Anda ke arah barat menuju Jalan Raya Turen.
  2. Ikuti Jalan Raya Turen hingga Anda sampai di Desa Turen.
  3. Setelah sampai di Desa Turen, tanyakan kepada penduduk setempat untuk petunjuk lebih lanjut menuju Masjid Tiban, karena masjid ini cukup terkenal dan biasanya mudah ditemukan.
  4. Anda dapat menggunakan aplikasi peta seperti Google Maps untuk membantu navigasi jika diperlukan.

Pastikan untuk memperhatikan petunjuk jalan dan arahan, dan jika perlu, selalu bertanya kepada penduduk setempat untuk memastikan Anda tidak tersesat.

Tiket Masuk Masjid Tiban Malang

Biaya Masuk Masjid Tiban Malang Bagi pengunjung, tidak ada biaya masuk yang ditetapkan untuk masuk ke area Masjid Tiban. Namun, biasanya wisatawan memberikan infak untuk mendukung masjid dan pesantren sebagai gantinya.

Berikut adalah estimasi tarif untuk parkir:

Perlu dicatat bahwa harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pengelola. Namun, daftar ini dapat digunakan sebagai perkiraan biaya yang mungkin diperlukan saat mengunjungi Masjid Tiban Malang.

Jam Operasional Masjid Tiban Malang

Masjid Tiban Malang buka sepanjang hari selama 24 jam bagi siapa pun yang ingin mengunjunginya. Pengunjung bebas memilih waktu yang sesuai dengan keinginan mereka untuk berkunjung ke Masjid Tiban Malang.

Umumnya, wisatawan sering datang pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB atau sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Pada jam-jam tersebut, cuaca biasanya tidak terlalu panas, sehingga cocok untuk berfoto atau menjelajahi masjid.

Disarankan untuk mengunjungi masjid saat musim kemarau agar Anda dapat menjelajahi dan berfoto tanpa khawatir terganggu oleh hujan. Penting untuk diingat bahwa karena ini adalah kawasan pesantren, pengunjung sebaiknya mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat.

Fakta-Fakta Menarik Masjid Tiban Malang

Ada beberapa fakta menarik yang bisa ditemukan saat mengunjungi Masjid Tiban Malang, yang menghadirkan misteri keberadaannya. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Dibuat Tanpa Arsitektur

Bangunan Masjid Tiban ini berdiri di atas lahan seluas 4 hektar, dengan hanya sekitar 1.5 hektar yang dimanfaatkan sebagai area utama. Yang menarik, bangunan megah berlantai 10 ini sebenarnya dibuat tanpa bantuan arsitek profesional.

Proses pembangunannya sepenuhnya dilakukan oleh para santri dan Romo Kyai, alias KH. Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh. Awalnya, 69 santri terlibat dalam proses pembangunan masjid yang megah ini.

Jadi, konsep bahwa masjid ini dibangun dengan cepat oleh jin adalah salah kaprah. Sebaliknya, proses pembangunannya memakan waktu lama dan memerlukan dedikasi penuh dari mereka yang terlibat.

Lebih menariknya lagi, seluruh desain bangunan dan interior masjid tidak melibatkan arsitek sama sekali. Semua didasarkan pada petunjuk yang diterima oleh Romo Kyai saat melakukan sholat istikharah.

Menggabungkan Berbagai Gaya dan Budaya

Bagian depan Masjid Tiban dipenuhi dengan beragam ornamen dan kaligrafi yang terbuat dari keramik berwarna biru dan putih. Warna tersebut menonjolkan tampilannya dan memberikan kesan mirip dengan guci Cina yang eksentrik.

Interior masjid juga mempesona, dengan keramik yang berwarna-warni dan kaligrafi, menciptakan suasana yang serupa dengan bangunan masjid di Timur Tengah. Beberapa bagian masjid juga dihiasi dengan ukiran semen yang menyerupai interior goa.

Saat Anda menjelajahi Masjid Tiban, Anda akan terpesona oleh gaya arsitektur yang beragam. Ribuan potong keramik mempercantik setiap sudut Masjid Tiban, menggabungkan gaya arsitektur Arab, Eropa, Cina, dan India.

Tiap ruangan di dalam pondok pesantren memiliki desain yang unik namun tetap megah dan selaras satu sama lain. Setiap ruangan juga memiliki fungsi dan filosofi tersendiri yang mencerminkan proses pembangunannya.

Ada 10 Lantai Untuk Dikunjungi

Masjid Tiban Malang memiliki struktur bangunan yang mencakup 10 lantai yang dapat dijelajahi oleh pengunjung. Di sekitar masjid, terdapat taman yang merupakan tempat ideal bagi pengunjung untuk bersantai.

Beberapa lantai, termasuk lantai pertama, menyediakan fasilitas mushola dengan atmosfer yang berbeda-beda. Lantai 4 khususnya digunakan untuk keluarga pengasuh pondok pesantren.

Pengunjung yang ingin berbelanja dapat menuju ke lantai 7 dan 8 yang memiliki toko-toko yang dimiliki oleh pesantren. Sedangkan lantai 9 dan 10 biasanya menjadi tujuan wisatawan untuk berfoto dan menikmati pemandangan sekitar dari balkon tertinggi.

Di lantai 3, pengunjung dapat melihat berbagai jenis hewan seperti ikan koi, burung, dan lainnya. Mengunjungi Masjid Tiban menawarkan pengalaman baru dan unik yang berbeda dari kunjungan ke masjid pada umumnya.

Baca Juga: Wisata Kuliner Malang Malam Hari

Spot Foto Menarik

Keistimewaan arsitektur Masjid Tiban menjadikannya sebagai spot foto yang menarik perhatian. Setiap sudut masjid ini menawarkan potensi visual yang menarik berkat variasi gaya arsitektur yang unik.

Di sini, Anda dapat berfoto dengan latar belakang gaya arsitektur yang menggabungkan elemen dari Eropa, India, Cina, dan Arab dalam satu lokasi. Salah satu spot favorit para wisatawan untuk berfoto adalah balkon masjid yang menawarkan pemandangan indah.

Pemandangan menawan juga dapat ditemukan dari puncak menara-menara kecil masjid, menampilkan panorama desa dari ketinggian. Lorong-lorong di dalam masjid juga memberikan pemandangan yang memukau.

Bahkan, hanya dengan berfoto di samping dinding Masjid Tiban pun Anda bisa mendapatkan hasil foto yang memukau. Karena itu, tidak mengherankan jika Masjid Tiban selalu ramai dikunjungi, tidak hanya oleh pengunjung yang penasaran, tetapi juga oleh mereka yang ingin berfoto.

Nah itulah ulasan mengenai Masjid Tiban Malang. Lengkapi kunjungan ke Masjid Tiban Malang dengan menikmati suasana lokal dan berbelanja oleh-oleh khas kota akan membuat pengalaman Anda tak terlupakan.

Pastikan untuk mengunjungi pusat oleh-oleh yang terkenal di sekitar Malang, seperti Pia Cap Mangkok, yang menawarkan rasa autentik dengan harga terjangkau. Dengan cabangnya yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Malang, pastikan untuk singgah di Pusat Oleh-Oleh Pia Cap Mangkok yang terdekat dengan destinasi liburan Anda saat berada di Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *